Jumat, 09 Januari 2009

Rossi Vs Biaggi


Inilah perseteruan terbesar yang melibatkan dua pembalap sepanjang sejarah olahraga balap motor. Ya, perseteruan antara Valentino Rossi dan Max Biaggi. Banyak yang bilang, perseteruan mereka meruoakan representasi dari permusuhan antara kapitalisme Italia Utara melawan Sosialisme Italia Selatan. Biaggi merupakan representasi dari Italia utara dan Rossi Italia Selatan. Namun yang jelas, perseturuan mereka tidak hanya terjadi di trek Balap, tapi juga di luar trek.
Perseteruan mereka sebenarnya sudah dimulai sejak Grand Prix Malaysia pada tahun 1997. Kala itu, Rossi berhasil menang di kelas 125cc, sementara Biaggi menang di kelas 250cc. Lalu ada seorang wartawan bertanya, “Apakah kamu ingin menjadi Biaggi versi 125cc?” tanya wartawaan itu. Namun Rossi menjawab,”Maaf, sepertinya justru dia yang ingin menjadi Rossi dengan kelas 250cc nya,” jawab Rossi.
Komentar seperti ini tentu sangat disenangi wartawan. Lalu terjadilah perseteruan besar ini.
Sehari Sebelum uji coba GP Suzuka 1997, Biaggi langsung melabrak Rossi di salah stu restoran di Suzuka. Anda tahu apa yang dikatakan Biaggi? “cuci dulu mulutmu sebelum berkomentar tentang diriku,” ucap Biaggi kepada Rossi.
Perseteruan kedua pembalap ini makin menajam saat mereka mulai tampil bersama di kelas 500cc. Saat Rossi dipastikan tampil di kelas 500cc pada tahun 2000, Biaggi membuat pernyataan yang bisa membuat Rossi “kebakaran jenggot”. Ya, dia mengatakan,”Rossi bersama orang-orang dewasa sekarang, di kelas 500cc ia harus bisa bersaing dengan pembalap sungguhan sekarang”.
Biaggi menambahkan : Sekarang, ia harus mencopot dan menyimpan barang-barang mainannya ke lemari, karena sekarang ia bukan badut kecil lagi”. Sungguh perkataan yang amat melecehkan.
Puncak perseteruan mereka terjadi pada tahun 2001. Saat itu mereka sedang melakukan balapan kelas Moto GP (Sebelumnya bernama kelas 500cc) di sirkuit Suzuka, Jepang. Kala itu Biaggi menyikut Rossi saat motor keduanya melaju dengan kecepatan 220 km/jam! Ini merupakan tindakan yang amat gila. Apalagi Biaggi melakukannya berkali-kali, hingga pada satu momen, Rossi keluar dari trek. Untungnya, ia masih bisa melanjutkan balapan.
Lalu, akhirnya Rossi mampu menyalip Biaggi di sebuah tikungan. Setelah berhasil, menyalip Biaggi, tanpa piker panjang Rossi langsung mengacungkan jari tengah ke arah seterunya tersebut.
Satu momen lagi yang tak boleh dilupakan. Mereka melakukan hal yang amat memalukan pasca lomba di GP Catalunya 2001. Ketika hendak naik podium, mereka berkelahi!!

Tidak ada komentar: